Andi mengatakan, saat itu ia memang kesulitan memberikan ongkos ke anaknya untuk perjalanan Tegal- Brebes.
Karena anak keduanya baru saya dinyatakan mengalami gizi buruk.
Bahkan ia sampai menunggak pembiayaan SPP selama 2 bulan, biaya per bulannya Rp80 ribu.
Ia pun belum membayar lunas uang pendaftaran Rp1 juta dan uang iuran untuk paving Rp150 ribu.
"Saya inginnya, anak saya bisa sekolah lagi. Anak saya tidak berangkat saat itu, karena tidak ada uang," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Guru BK SMPN 1 Wanasari Kabupaten Brebes, Viestia Lidya Virginia mengatakan, surat pengunduran diri tersebut bukanlah paksaan.
Tetapi siswa yang bersangkutan memang tidak pernah barangkat dengan alasan menunggu adiknya yang sakit.
Selain itu alasannya juga karena tidak ada ongkos.
Tetapi saat ditawari berangkat bersama dengan guru yang searah dalam perjalanan tidak mau.
"Orangtuanya juga tidak ada respon. Akhirnya kami menawarkan, bagaimana Ran, mau melanjutkan atau tidak.
Saya tanya anaknya gak ada respon, orangtuanya terserah anaknya," katanya didampingi wali kelas Rifka Annisa Azmi.
Viestia mengatakan, penawaran surat pengunduran diri tersebut bukan karena pembayaran SPP-nya menunggak.
Tetapi karena anaknya jarang masuk sekolah.
Pemberian surat tersebut pun setelah pihak sekolah melakukan home visit beberapa kali.
Satu kali tidak direspon, dua kali tidak direspon, tiga kali tidak direspon hingga orangtua dipanggil namun tidak datang
"Akhirnya dari pihak bapak kepala sekolah, ya sudah kalau misalkan tidak mau datang ke sekolah berikan saja surat pengunduran diri, tidak apa-apa."
"Terus barangkali anaknya mau memilih sekolah yang lebih dekat dari rumahnya, terserah," jelasnya.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga