NARASIBARU.COM - Viral curhatan seorang siswa SMP asal Lahat.
Pasalnya, ia mengaku diintimidasi oleh oknum jaksa.
Bahkan, ia sampai meminta bantuan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dilansir dari tribunstyle.com, video seorang siswa SMP berinisial MA asal Lahat, Sumatera Selatan, mengaku diintimidasi oleh oknum kejaksaan negeri viral.
Sebelumnya, MA mengaku menjadi korban pengeroyokan.
Namun alih-alih mendapat perlindungan, MA dan keluarganya justru diintimidasi oknum Jaksa di Kejari Lahat bernama Sustri.
Lantaran takut, MA kemudian mengadu dan meminta tolong kepada Presiden Jokowi.
Lantas, seperti apa bentuk intimidasi yang dilakukan oknum Jaksa kepada MA?
Kronologi siswa SMP di Lahat, Sumatera Selatan mengaku diintimidasi hingga diancam oleh oknum kejaksaan negeri Lahat.
Merasa diintimidasi, siswa SMP di Lahat itu sampai mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terlihat dalam unggahan Instagramnya @makbar5440, Minggu (11/6/2023) seorang siswa berinisial MA meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo lantaran mengaku diintimidasi hingga diancam oleh oknum kejaksaan negeri Lahat yang berinisal SD.
"Assalamualaikum, bapak Presiden Joko Widodo, saya Muhamad Akbar pelajar kelas 1 SMP warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan," ungkap MA.
Siswa SMP ini mengaku sebagai korban pengeroyokan pelaku yang berusia 42 tahun.
Namun berkas dan bukti visumnya tidak diterima oleh oknum kejaksaan.
Sementara berkas diduga pelaku pengeroyokan justru diterima oleh pihak kejaksaan.
"Pak tolong saya minta keadilan bapak saya dan keluarga saya di intimidasi oleh oknum kejaksaan negeri lahat bernama ibu Sustri," terangnya.
"Saya jadi korban pengeroyokan tetapi berkas kami tidak diterima oleh pihak jaksa padahal bukti visum dan saksi saya sudah lengkap, sedangkan berkas terduga pelaku pengeroyokan saya berusia 42 tahun justru diterima oknum jaksa tersebut," jelasnya MA.
Tak hanya itu saja, MA mengaku orang tua diintimidasi hingga diancam akan memenjarakan dirinya jika tidak berdamai.
"Orang tua saya pernah diminta datang ke jaksa tapi orang tua saya diancam bahwa saya akan dipenjarakan dan memaksa orang tua saya untuk berdamai," ungkapnya.
Kendati begitu, MA meminta kepada Jokowi untuk meminta keadilan dalam kasus tersebut.
"Bapak kan Presiden bantu saya pak Jokowi kasihanilah kami," pungkasnya.
Sebelumnya, Berlan kakak dari Akbar kepada wartawan Sriwijaya Post saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).
Diungkapkan Berlan, ia dan keluarga merasa tidak mendapatkan keadilan dan bak dipermainkan oleh pihak kejaksaan.
Saat itu, adiknya duduk sekitar 20 meter dari Masjid desa tiba tiba didatangi HS lantas menuduh adiknya mencuri uang Masjid.
Tak lama berselang, disampaikan Berlan datanglah anaknya HS yakni JW yang langsung memukul dan mencekek leher adiknya.
"Atas kejadian itu adik saya mengadu ke saya dan kemudian kejadian itu sorenya kami laporkan ke Polres Lahat. Sore itu juga langsung visum, "sampainya.
Kasus tersebut kemudian bergulir di Polres Lahat, lalu pada tanggal 8 Februari 2023, kejaksaan memanggil orangtua kabar.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga