NARASIBARU.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan soal politik jorok yang menurutnya adalah politik yang tak harus terjadi serta ada kaitannya dengan 'penyingkiran' Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.
Hal tersebut diungkapkan Refly Harun melalui tayangan video di Channel YouTube pribadi miliknya. Dalam videonya, Refly Harun awalnya membahas soal seloroh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengenai posisi Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto jika Ganjar Pranowo menang Pilpres 2024.
"Maka Cak Imin berseloroh bahwa Airlangga dan Prabowo bisa jadi menteri lagi, maksudnya ya mungkin Ganjar menang tapi Prabowo dan Airlangga menteri kembali walaupun mereka tidak mendukung Ganjar," ungkap Refly Harun dikutip WE NewsWorthy dari Channel YouTube pribadi miliknya, Rabu (10/5).
Lanjut, Refly Harun pun mengungkit laporan Tempo, bahwa siapapun yang menang diantara Ganjar dan Prabowo, maka yang kalah akan tetap masuk pemerintahan, ini bisa terjadi jika Anies Baswedan tidak maju Pilpres 2024.
Karena hal itu, Refly Harun mengatakan ada pembagian tugas untuk mendukung Ganjar dan tidak, kemudian ia menyinggung tentang skenario calon wakil presiden (cawapres).
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?