Di matanya, tidak ada sama sekali dalam pernyataan Cak Imin yang mengatakan langsung bahwa yang tidak tumbuh dari bawah itu sesat.
Ia mengaku berulang kali mengamati video tersebut, bahkan saat Cak Imin pidato di acara Pengukuhan IKA PB PMII.
"Dianalisis baik secara konseptual, teori dan tekstual nggak ada kesimpulan yang seperti dikatakan Arief Rosyid," kata Fathullah.
Ia juga mengungkapkan bahwa membandingkan Cak Imin dan Bahlil terlalu jauh. Menurutnya, lompatan berpikir semacam itu terlalu kaku dalam sistem demokrasi Indonesia.
Faktanya, lanjut Fathullah, Cak Imin bertarung mulai dari aktivis jalanan, Ketua Umum PB PMII 1994-1997, Ketua Umum PKB, Anggota DPR RI, menteri, Cawapres 2024 dan sekarang Menko Pemberdayaan Masyarakat.
"Semua proses itu dilalui dengan cara bertarung. Sedangkan Bahlil hampir prosesnya nggak ada pertarungan. Bahlil hanya diuntungkan keadaan," pungkas Fathullah.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?