“Nah kalau diundang nanti strategi-strategi ke depan bisa bocor kan,” kata Saan dikutip dari acara 'Dua Arah' di Kompas TV, Jumat (12/5).
Menurut Saan, klaim Presiden Jokowi kumpulkan enam ketum parpol di Istana Negara membahas berbagai tantangan bangsa dan negara ke depan hanyalah kemasan, yang pada intinya dalam pertemuan tersebut membahas kekuatan untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Lain hal, kata Saan, jika memang dalam pertemuan dengan para ketua umum parpol di Istana Negara itu membahas bagaimana keberlanjutan pembangunan dan kebijakan yang telah berjalan pasca berakhirnya rezim Joko Widodo, maka ia berkeyakinan semua partai yang ada di dalam koalisi pemerintah akan diundang.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati