NARASIBARU.COM -Secara etika, Partai Nasdem seharusnya keluar dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo, setelah secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden, padahal masih koalisi pemerintahan.
"Memang, secara etika Nasdem seharusnya keluar dari koalisi, undur diri (dari kabinet)," kata Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, Sabtu (13/5).
Yang mengherankan lagi, hingga saat ini Jokowi belum memerintahkan Nasdem agar keluar dari kabinet.
Menurut Karyono, itu keuntungan bagi Nasdem, bisa masuk ke dalam dan luar pemerintahan.
"Ya kembali lagi ke Nasdem, belum ada perintah presiden. Makanya, sejauh belum ada perintah presiden yang memiliki kewenangan, kan enak jadi dua kaki, kaki yang satu pemerintahan, satunya lagi dalam tanda kutip, oposisi, kan nikmat," sergahnya.
Seperti diketahui, Partai Nasdem secara resmi mengusung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Padahal dalam dua periode Pemilu, 2014 dan 2019, partai yang dipimpin Surya Paloh itu selalu berada dalam barisan koalisi.
Yang bisa disaksikan publik saat ini, sejumlah pertemuan internal partai koalisi tidak mengikutsertakan Nasdem lagi.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Mazhab Rangkulisme ala Prabowo Jadi Sindiran Serakahnomics untuk Jokowi?
Abolisi Tom Lembong Tak Jamin Barisan Anies Luluh ke Pemerintah
Pakar HTN Feri Amsari Curiga Ada Sutradara di Kasus Hasto dan Tom Lembong: Pelakunya Nomor Punggung 7!
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Pertegas Motif Kriminalisasi