Menurut Karyono, itu keuntungan bagi Nasdem, bisa masuk ke dalam dan luar pemerintahan.
"Ya kembali lagi ke Nasdem, belum ada perintah presiden. Makanya, sejauh belum ada perintah presiden yang memiliki kewenangan, kan enak jadi dua kaki, kaki yang satu pemerintahan, satunya lagi dalam tanda kutip, oposisi, kan nikmat," sergahnya.
Seperti diketahui, Partai Nasdem secara resmi mengusung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Padahal dalam dua periode Pemilu, 2014 dan 2019, partai yang dipimpin Surya Paloh itu selalu berada dalam barisan koalisi.
Yang bisa disaksikan publik saat ini, sejumlah pertemuan internal partai koalisi tidak mengikutsertakan Nasdem lagi.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati