Kader PSI Sudarsono Sebut Mahfud MD Sengkuni, Gegara Terus Kuliti Proyek Era Jokowi

- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 17:50 WIB
Kader PSI Sudarsono Sebut Mahfud MD Sengkuni, Gegara Terus Kuliti Proyek Era Jokowi


NARASIBARU.COM -
  Kader Partai Solidaritas Indonesia Sudarsono meminta kepada Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tak meributkan dua proyek strategis era Presiden Jokowi, Kereta Cepat Whoosh dan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Sudarsono mempertanyakan maksud Mahfud MD menyinggung proyek-proyek tersebut

Dia mengingatkan agar Mahfud MD tidak jadi 'sosok sengkuni'

Hal ini disampaikan oleh Sudarsono dalam podcast di channel Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia pada Rabu (22/10/2025).

"Saya juga bingung ini, Mahfud MD kok jadi sengkuni ya," kata Sudarsono dikutip dari Tribunnews.com

Sudarsono menyinggung sikap Mahfud MD  mengulas soal IKN yang berpotensi ada pelanggaran hanya akan membuat gaduh.

Padahal Mahfud MD adalah Mantan Menkopolhukam era Jokowi yang harusnya paham dinamika yang ada di internal.

"Dia dulu sekian tahun ikut beliau, di Menkopolhukam lagi, berarti tahu semua dinamika, kok sekarang ikut begitu, buat gaduh," kata Sudarsono.

Sudarsono menyinggung bagaimana Mahfud MD bak sengkuni lantaran seolah baru bersuara dugaan potensi pidana proyek era Jokowi.

Padahal saat berada di pemerintahan, potensi itu harusnya sudah bisa dihindari.

"Ini Mahfud MD kok juga berpotensi menjadi sengkuni," kata Sudarsono. "

Artinya kalimat yang disampaikan beliau tidak layak sebagai seorang negarawan, apalagi dulu Menkopolhukam," katanya.

Sudarsono menuturkan bahwa Jokowi sudah sangat baik pada Mahfud MD hingga mengizinkan Eks Menkopolhukam mencalonkan diri menjadi cawapres padahal masih berada di kabinet.

Untuk itu, Sudarsono sangat menyayangkan, ucapan Mahfud MD yang berkomentar negatif soal proyek era Jokowi.

"Saya menyayangkan komentarnya senegatif itu," tambahnya.

Menurut Sudarsono, seharusnya Mahfud MD berterimakasih pada Jokowi bukan malah menyudutkan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu

Sumber: tribunnews

Komentar