“Lalu diatur bahwa oke yang paling mungkin adalah orang Golkar sendiri, LBP, itu supaya enggak dianggap sebagai merampok seperti Moeldoko. Jadi dipasanglah di situ Pak LBP. LBP itu jadi semacam Trojan Horse atau Kuda Troya yang di dalamnya Jokowi,” papar Rocky.
Menurut Rocky, alasan Jokowi mengambil alih Partai Golkar adalah untuk memastikan bahwa para caleg Golkar itu harus di bawah kendalinya.
“Jadi, sebetulnya itu cara berpolitik yang busuk, 11-12 dengan Moeldoko,” tegasnya.
Atas dasar itu, Rocky berpandangan, ketika Demokrat coba diambil alih Moeldoko, Jokowi cenderung diam. Demikian halnya Golkar sekarang, Jokowi berupaya mengambil alih melalui Luhut.
“Masuk akal kenapa Moeldoko begitu firm untuk mengambil alih Demokrat karena di belakangnya ada keinginan dari Jokowi. Kenapa akhirnya Pak Luhut harus mengatakan 'ya enggak apa-apa saya ambil alih tapi saya enggak mau konflik dengan Airlangga'. Itu artinya memang yang akan mengambil alih adalah Jokowi,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Elektabilitas Purbaya Melejit Tempel Prabowo Menuju 2029
Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, MKD DPR Diduga Cari Muka ke Prabowo
KPK Jangan Hanya Panggil Petinggi KCIC Usut Kasus Whoosh
Rismon Sianipar Sebut Presiden Prabowo Sudah Tahu Soal Gibran Tidak Pernah Lulus SMA