Dia berpendapat, kisruh PPDB zonasi akan tuntas jika program BPMS ini bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Jangan biarkan kebodohan memimpin negeri ini,” tandas Indra.
Lebih lanjut di menyatakan, semakin hari semakin terlihat perubahan-perubahan nyata yang akan dilakukan Anies jika menjadi Presiden.
“Kalau presiden setelah Pak Jokowi ngotot tetap tak mau membangun sekolah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, itu yang disebut kampungan,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Anies Baswedan menegaskan, pemerintahan ke depan harus mengubah cara pandang terhadap pembiayaan pendidikan, yang kerap dinilai sebagai salah satu biaya pengeluaran negara.
Menurut Anies, lebih tepat jika pendidikan dijadikan sebagai lahan investasi besar untuk membentuk manusia Indonesia yang cerdas dan berkualitas.
“Kalau membangun jalan tol, bandara, pelabuhan, dipandang sebagai investasi, hingga kita mau utang sebanyak-banyaknya, kenapa kita tidak melihat pendidikan sebagai investasi?” kata Anies, dalam dialog bersama Karni Ilyas, di TVOne, Jumat malam (2/7).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati