"Saat itu kita underdog, dan ada di luar kekuasaan sehingga walaupun kita menang, kadang-kadang sulit sekali memastikan kemenangan itu benar-benar terwujud di atas kertas atau menjadi kemenangan konkret di hasil penghitungan KPU," paparnya.
Dengan mengambil peran dalam pemerintahan, Habiburokhman mengakui posisi Partai Gerindra jauh lebih baik. Dengan posisi itu, dia menilai Prabowo Subianto tidak akan mengalami gangguan dari para pemangku kekuasaan.
Oleh karenanya, Habiburokhman meminta para relawan agar berkampanye dengan nada-nada positif. Dia menilai para relawan tak perlu agresif menyerang dengan menebar fitnah untuk menjatuhkan lawan.
"Cukup kita menyebarkan narasi-narasi positif, narasi bahwa kita adalah penengah, narasi bahwasannya kita mengayomi semua elemen bangsa, termasuk dua kompetitor kita kubu G (Ganjar Pranowo) dan kubu A (Anies Baswedan)," tandasnya.
Sumber: wartaekonomi
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh