NARASIBARU.COM - Elektabilitas Ganjar Pranowo dipastikan bakal anjlok apabila Prabowo Subianto menggandeng Gibran Rakabuming menjadi pendampingnya untuk bertarung dalam perhelatan Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat, PDIP tidak akan rela kalah di Pemilu 2024, jika Ganjar dikalahkan dengan putra pertama Presiden Jokowi itu. Maka, dari itu dia menerka bahwa PDIP akan bergabung dengan Gerindra mengusung duet Prabowo-Gibran.
"Kalau elektabilitas (Ganjar) turun drastis, ada kemungkinan PDIP akan bergabung mendukung Prabowo-Gibran. Megawati bisa saja melakukan hal itu untuk memastikan menang hattrick," kata Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/8).
Menurutnya, PDIP bakal meninggalkan Ganjar di tengah jalan, jika melihat peluang menang di 2024 tipis. Pasalnya ekor jas Jokowi masih tinggi bagi para simpatisan PDIP.
Hal itu bisa terjadi, jika Prabowo bersanding dengan Gibran setelah putusan MK dikabulkan, ihwal batas usia minimum calon presiden dan atau calon wakil presiden diturunkan dari usia 40 tahun menjadi 35 tahun.
"Jadi, Ganjar bisa saja ditinggal PDIP bila peluang menangnya sangat kecil. PDIP lebih memilih Prabowo-Gibran bila peluang menang lebih besar," demikian Jamiluddin Ritonga.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Pengamat Sarankan Wapres Gibran Kuliah S2 di UI, UGM, atau Binus: Untuk Perbaiki Citra Diri di Mata Publik!
Abolisi dan Amnesti Bukan Preseden Buruk Penegakan Hukum
Cerita Komjen Purn Dharma Pongrekun Tangani Kasus Ijazah: Secara Fisik Asli, Tapi Prosesnya Palsu!
Menarik! Nusron Pernah Dipecat Gegara Ogah Dukung Prabowo, Kini Dikaitkan Isu Munaslub Golkar