"PKB yang dulu didirikan Gus Dur, kalau PKB sekarang PKB Cak Imin jadi beda."
"Corak politiknya sudah berbeda, karakter politik beda, apa yang diperjuangkan juga sudah beda jadi enggak bisa lagi, memang masih jualan nama Gus Dur, masih tetap Haul Gus Dur memperingati, gambar Gus Dur di mana-mana."
"Walaupun ada perintah dari Gus Dur melarang penggunaan semua atribut Gus Dur oleh PKB Muhaimin."
"Itu ada larangannya, namanya orang masih mencuri-curi, kebiasaan mencuri, mencuri partai sekarang mencuri gambar."
Menurut Yenny Wahid, Cak Imin banyak melakukan blunder politik yang bertentangan dengan Ketua Umum PBNU.
"Kasihan PKB yang orang NU, jadi sekarang membuat pernyataan yang menyudutkan PBNU."
Diketahui, Cak Imin dan Yenny Wahid sudah lama berseteru politik.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, penyebab perseteruan ini tak lepas dari luka lama antara keduanya.
Firman menjelaskan, sejak awal Yenny Wahid memang tidak diterima oleh PKB.
Pasalnya, PKB kubu Cak Imin menganggap Yenny bisa bergabung dengan PKB hanya karena dia adalah anak Gus Dur.
"Dia (Yenny) tidak melalui tahapan yang berdarah-darah untuk membangun partai. Dan dia juga bukan kader partai. Itu menurut perspektif Cak Imin," tuturnya.
Alhasil, eksistensi Yenny Wahid di PKB selalu dikritisi oleh kelompok Cak Imin.
Sumber: wow
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD