“Saya dengar kabarnya dia datang ke Sekjen minta garansi untuk jabatan menteri, tapi dijawab bahwa itu hak prerogatif presiden yang tidak bisa digaransi oleh PDIP," kata Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/8).
Atas alasan itu, Budiman lantas berpaling dari jagoan PDIP dan memilih mendukung Prabowo Subianto. Diduga karena Prabowo memberi janji yang lebih konkret dalam mewujudkan keinginan menjadi menteri.
"Lalu kepada teman-temannya dia bilang, dia memilih pindah haluan ke pihak yang menjamin dapat sesuatu yang konkret daripada yang tidak ada kepastian," masih kata Deddy Sitorus.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh