NARASIBARU.COM - Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menunjukkan tanggapan berbeda bakal capres PDIP Ganjar Pranowo soal tantangan debat calon presiden dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI.
Melalui akun X pribadinya, Lukman mengunggah dua tangkapan layar berita berjudul 'Ganjar soal Tantangan BEM UI: Sabar Wong Belum Apa-apa Kok Debat' dan 'Ganjar Pranowo Jawab Tantangan Debat Capres BEM UI: Sabar, Saya Masih Gubernur'.
Sehingga menurut Lukman, Ganjar tidak mampu memenuhi tantangan debat capres BEM UI, ia pun menyarankan agar mengajak loyalisnya, pegiat media sosial Chusnul Chotimah untuk menemani.
"Alasan Ganjar berubah-ubah, kalau gak mampu ajak @ch_chotimah2 saja. Catatan: Sabar, saya masih gubernur, katanya, sambil lari pagi di semua propinsi," ujarnya dikutip WE NewsWorthy, Rabu (30/8).
Alasan Ganjar berubah2, kalau gak mampu ajak @ch_chotimah2 saja 😴
Catatan
Sabar, saya masih gubernur, katanya, sambil lari pagi di semua propinsi. pic.twitter.com/HipVioVhMtUntuk diketahui, BEM UI mengundang semua bakal calon presiden atau calon presiden mulai dari bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ganjar untuk melakukan debat di kampus.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD