Faldo juga mengatakan, keberlanjutan di PSI itu wajib dilakukan. Hal itu bertentangan dengan Anies Baswedan yang menginginkan perubahan.
"Keberlanjutan ini bagi kami di PSI wajib dilakukan, sementara Mas Anies pengen ngubah Indonesia," imbuhnya.
Mantan Ketua BEM UI itu menyebut, beberapa ide yang perubahan yang dilakukan Anies seperti memperkuat otonomi daerah yang menurutnya tidak bisa serta merta direalisasikan begitu saja. Hal itu merupakan salah satu kontradiksi pikiran antara PSI dengan Anies Baswedan.
"Yang awalnya nih ada beberapa nih ide-ide perubahan Mas Anies, memperkuat otonomi daerah misalnya kan, ya padahal kan bagi kita itu nggak bisa serta merta seperti itu," ucap Faldo.
"Jadi kan ada kontradiksi dalam pikiran," lanjutnya.
Menurutnya, apabila duet Ganjar-Anies benar terjadi maka akan semakin menjauhkan PSI dengan Ganjar Pranowo.
"Sekarang aja udah jauh bang (dengan Ganjar), apalagi begini, makin jauh nih jadinya," katanya.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD