NARASIBARU.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ikut mengomentari soal deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024 nanti.
Seperti kita ketahui keputusan Anies Baswedan menggandeng Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) menjadi sorotan tajam.
Bahkan pilihan Anies Baswedan ini juga membuat gaduh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) khususnya Partai Demokrat.
Pasalnya, jauh sebelum NasDem meminang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Muhaimin Iskandar, Anies digadang-gadang bakal berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pil pahit nyatanya diterima oleh Partai Demokrat, NasDem justru malah memilih Cak Imin sebagai pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.
Kenyataan ini membuat Demokrat geram bahkan merasa dikhianati oleh NasDem hingga akhirnya memilih hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Lalu apakah langkah NasDem memilih Cak Imin sebagai bakal cawapres Anies Baswedan adalah langkah yang tepat?
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan sudut pandang politiknya terkait langkah Surya Paloh memilihkan cawapres untuk berpasangan dengan Anies Baswedan.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Refly Harun, Gatot Nurmantyo menyebut jika insting politik Surya Paloh itu tajam.
"Saya ingat pada 2014 lalu, itupun Surya Paloh juga yang mengusung Jokowi sama-sama Bu Mega (Megawati) waktu pertama kali. Insting politik, naluri politik Surya Paloh itu tajam," ungkap Gatot Nurmantyo dilansir tvOnenews.com, Minggu (3/9/2023).
Menurutnya langkah yang diambil Surya Paloh merupakan langkah yang positif. Salah satunya demi mengamankan Anies Baswedan.
"Bagaimanapun juga untuk aman. Alhamdulillah kalau Cak Imin bergabung otomatis kan bukan Cak Imin-nya saja dengan partainya dan lain-lainnya (NU)," katanya.
"Orientasi saya, yang penting dari oposisi ada wadah. Yang penting Anies maju, itu pemikiran dari Surya Paloh," tambahnya.
Menurut Gatot perkara siapa yang akan menjadi wakil presiden, variabelnya masih tinggi. Kecuali sudah ada tandatangan masing-masing ketua umum partai koalisi dan sekjen mengatasnamakan mengusung Anies-Cak Imin.
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh