"Erick harus fokus untuk selesaikan tugas pokok di BUMN. Apalagi di BUMN banyak yang 'sakit'," kata Muslim.
Mengingat kata Muslim, hampir 100 perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN mayoritas kinerjanya tidak cemerlang, serta tidak sedikit yang merugi.
Bahkan, sambung dia, sudah ada tujuh perusahaan BUMN yang disuntik mati, yakni PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).
"Dan utang-utang besar dari Pertamina, PLN, Telkom dan sebagainya. Jadi Erick harus fokus benahi BUMN. Jika tidak sanggup, mundur dan digantikan yang lain, yang lebih mampu," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD