Tetapi, kata dia, memang yang harus diperhatikan Jokowi adalah bagaimana akhir masa jabatannya itu khusnul khotimah. Selain itu, memastikan tugas presiden baru untuk meyakinkan kepada rakyat bahwa namanya presiden pasti banyak kekurangan dan kesalahan.
"Tapi yang memang harus dipikirkan beliau sebenarnya adalah bagaimana akhir jabatannya itu khusnul khotimah," kata Yusril.
"Dan kemudian sesudah tidak menjabat lagi bagaimana tugas dari presiden yang baru untuk meyakinkan kepada rakyatnya yang namanya presiden itu kan ada kekurangan ada kesalahannya juga," lanjutnya.
Dia menambahkan, Jokowi harus tahu cara meminimalisir supaya tidak muncul tuntutan-tuntutan seperti yang terjadi pada presiden ke-2 Indonesia Soeharto. Jokowi harus memastikan presiden selanjutnya memiliki jiwa yang besar dan tidak mempersoalkan kebijakan presiden sebelumnya.
"Bagaimana caranya memaintain situasi supaya tidak muncul tuntutan-tuntutan yang begitu banyak seperti Pak Harto dulu kan," ujarnya.
"Jadi untuk Pak Jokowi ini sebenranya bagaimana presiden yang akan datang itu harus berjiwa besar tidak lagi mempersoalkan detail apa yang dilakukan presiden sebelumnya," pungkasnya.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD