Semua tentara juga umumnya juga. SBY bapak mertua, dia anak jenderal. Jadi ada presidennya. Cuma sayangnya presiden cuma satu, jadi sulit, rebutan," terangnya.
Hanya yang paling terasa dengan fenomena "sayang anak" adalah sulitnya memasangkan capres-cawapres."Ya tidak apa-apa sih selama itu. Di luar negeri kan juga ada.
Katakanlah Bush kan anaknya Bush; di Singapura juga Lee anaknya Lee; di India juga Nehru punya anaknya Indira Gandhi, Marcos, itu biasa saja.
Cuma ini cuma satu, ini menyesuaikan ini dan siapa dengan siapa ini yang rumit ini," bebernya. Bagi JK proses pemilihan cawapres akan terganggu karena banyaknya kepentingan, termasuk hubungan kekeluargaan.
Padahal yang seharusnya dilihat, kata JK, adalah sosok yang memiliki elektabilitas tinggi dan kemampuan.
"Itulah menyebabkan tadi kekalutan itu tadi terjadi, karena terlalu banyaknya tadi kepentingan-kepentingan, apa kepentingan politik, apa kepentingan keluarga, kepentingan apa. Akhirnya tidak terjadi proses politik yang baik kan," terang JK
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?