Ketika dikonfirmasi, Ganjar mengaku tidak menghapus foto tersebut. Dia juga menyatakan Maruarar Sirait teman baiknya. "Saya belum tahu, saya belum melihat, malah tahu dari media. Nggak dihapus, itu (Ara) teman baik saya," tutur Ganjar di Ponpes Cipasung, Selasa (10/10/2023).
Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan sikap yang dilakukan Ganjar justru mengindikasikan adanya dua kubu di internal partai berlambang Banteng Merah tersebut. Langkah yang dilakukan Ganjar mengindikasikan adanya dua kubu di dalam PDIP yakni kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kubu Ketum Megawati Soekarnoputri.
Dedi menilai, Ara yang merupakan politikus senior PDIP mendapat perlakuan yang sama dengan mantan sejawatnya di partai, yakni Budiman Sudjatmiko. Menurut Dedi, Ara secara tertulis masih anggota partai, namun kehadirannya sama sekali tidak dianggap oleh sejumlah kader partai, terutama kubu Megawati.
Sikap Ganjar tersebut secara tidak langsung memperkuat narasi Maruarar bukanlah orang yang satu gerbong dengannya. Sehingga, penghapusan postingan yang dilakukan Ganjar mengisyaratkan penyingkiran Maruarar dari partai secara perlahan.
"Ini menandai adanya dua kubu di PDIP, pro Jokowi dan Megawati. Memang Maruarar setara dengan Budiman di PDIP, ada tapi terkesan ditiadakan, termasuk yang dianggap bukan orang Megawati," kata Dedi saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Sumber: inilah
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD