Terlebih, jika PDIP memilih mengambil langkah itu, maka disinyalir partai berlambang banteng ini tengah mengupayakan "penjegalan" manuver yang dilakukan oleh Prabowo.
Adanya potensi dirinya maju bersama Gibran, Ganjar Pranowo pun mengakui tak menolak karena hal itu merupakan hak dari seorang warga negara yang berhak mengikuti kontestasi demokrasi.
"Semua warga negara punya hak untuk ikut dalam proses demokrasi, semua orang punya kans," kata Ganjar saat ditemui di Jakarta, pada Selasa (17/10/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Di sisi lain, mengenai peluangnya maju di Pilpres 2024, Gibran saat ini mengaku belum bisa diungkap.
Wali Kota Solo itu mengaku masih menunggu keputusan Rabu (18/10/2023) saat dirinya diminta bertemu dengan pimpinan PDIP di Jakarta.
"Tunggu pertemuan saya besok dengan para pimpinan partai, Partai PDI Perjuangan," terangnya pada Selasa (17/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Langkah itu diambil Gibran mengingat keputusan maju sebagai cawapres bukan hanya berkaitan dengan kepentingan pribadi melainken kepentingan semua komponen elemen bangsa.
"Tadi sudah saya jawab, ditunggu dulu besok. Ini bukan masalah pribadi, kita harus berkonsolidasi dulu dengan banyak pihak," tegasnya.
Sumber: wow
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi