Bahlil mengatakan, kala itu ia hanya menyuarakan tanggapan sesuai hasil survei dari Burhanuddin Muhtadi.
"Saya tidak pernah diperintah oleh siapapun, dan itu adalah dalam menanggapi hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi," ucap Bahlil.
Menurut Bahlil, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari pernyataannya kala itu.
Jika masyarakat setuju, wacana penundaan Pemilu dan presiden tiga periode bisa dilaksanakan sesuai dengan konstitusi.
Namun jika tidak, Bahlil pun tidak keberatan jika usulannya ditolak.
"Nah sekarang sudah terjadi, udah berlalu, kok masih ada yang bicara tiga periode itu dari seseorang," imbuhnya
"Jadi teman-teman, kalau ada yang salah tentang isu penundaan Pemilu, itu salah saya Bahlil Lahadalia, bukan salah siapa-siapa. Terimakasih."
Hasto Sebut Presiden 3 Periode Permintaan Pak Lurah
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto blak-blakan menyebut usulan presiden tiga periode merupakan permintaan 'Pak Lurah'.
Hasto bahkan siap mempertanggungjawabkan ucapannya itu secara politik dan di hadapan Tuhan.
"Jadi berbagai upaya yang dilakukan beberapa ketua umum saat itu yang saya dapat informasinya, bisa di-crosscheck, saya pertanggungjawabkan secara politik, hukum dan juga di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa dan rakyat Indonesia, itu memang ada melalui pihak lain yang kemudian disuarakan ke PDI Perjuangan," ucap Hasto, dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (27/10/2023).
Hasto pun menyinggung seorang menteri yang paling gigih memperjuangkan terwujudnya usulan presiden tiga periode.
Namun, ia tidak menyebut secara jelas nama menteri yang dimaksud.
Menurut Hasto, menteri tersebut mengatakan bahwa sosok "Pak Lurah" yang meminta perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode.
"Saat itu saya sedang nyekar di Makam Bung Karno Blitar, tiba-tiba muncul salah satu menteri berdasarkan big datanya ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," ungkap Hasto.
"Sebelumnya saya bertemu menteri tersebut dan dikonfirmasi bahwa sikap ketua umum beberapa partai menyuarakan itu, saat itu dikatakan sebagai permintaan Pak Lurah," sambungnya.
Sumber: tribun
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar