NARASIBARU.COM -Black campaign atau kampanye hitam yang masih terus menyerang Prabowo Subianto membuat Ketua Majelis Jaringan Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule keheranan.
Rasa heran disampaikan Iwan Sumule dalam menanggapi video pembentangan baliho besar bertuliskan “Selamat Datang Neo Orba, Mahkamah Konstitusi Mengaborsi Demokrasi, Tolak Politik Dinasti, Lawan!!!”.
Menurutnya, tudingan sebagai neo orba seharusnya tidak lagi layak diserukan. Pasalnya, Prabowo Subianto dan Joko Widodo sudah melakukan rekonsiliasi usai Pilpres 2014 dan 2019.
Rekonsiliasi itu sendiri, sambungnya, didasari tujuan yang mulia. Yaitu, untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara.
“Sehingga narasi ini sudah tidak patut didengungkan lagi. Ingatlah lagi soal rekonsiliasi nasional para tokoh pra-kemerdekaan yang ditandai pembentukan BPUPKI. Itu didasari bentuk kesadaran untuk bersatu mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/11).
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?