NARASIBARU.COM - Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara terkait tudingan mantan Menteri Agama (Menag) Fachrur Razi yang mengaku dicopot dari jabatannya karena menolak membubarkan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti menterinya murni atas kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan Ari Dwipayana menyikapi cerita mantan Fachrur Razi dalam sebuah podcast di YouTube, yang menduga dirinya dicopot presiden Jokowi dari posisi menteri karena menolak membubarkan ormas FPI.
“Dalam hal pengangkatan dan pemberhentian menteri, Presiden pasti mempertimbangkan banyak hal untuk yang terbaik bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” kata Ari Dwipayana dalam pesan singkat di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Ari mengatakan keputusan pembubaran FPI tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani enam menteri dan kepala lembaga di bawah koordinasi Menko Polhukam, antara lain; Mendagri, Menkumham, Menkominfo, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BNPT.
“SKB 6 K/L itu disampaikan pemerintah setelah rapat bersama yang dilakukan di Kantor Kemenko Polhukam pada tanggal 30 Desember 2020. Jejak digitalnya bisa dicek lagi,” kata Ari.
Ari mengaku tidak mengetahui apa yang melatarbelakangi isu pergantian Fachrur Razi sebagai Menteri Agama dan isu/kasus yang lain baru diangkat saat ini, di tengah proses kontestasi politik dalam pemilu.
“Dalam istilah Bapak Presiden, untuk apa diramaikan? Dan untuk kepentingan apa itu diramaikan?” tanya dia.
Fachrur Razi Ngaku Dicopot Karena Tolak Bubarkan FPI
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra