Ia menawarkan gagasan kongkret soal peningkatan ekonomi dengan penegakan hukum yang adil dan tak pandang bulu.
"Ekonomi, investasi, dan oembangunan tanpa penegakan hukum bisa repot. Mahfud konsisten dengan gagasan orisinalitas, gagasannya hukum jadi panglima," katanya.
Sementara Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang menyebut dari hasil riset perbincangan di media sosial selama debat berlangsung dalam rentang waktu 18.00-23.00 WIB, Mahfud merupakan cawapres dengan tingkat perbincangan positif tertinggi sekitar 65 persen, dibandingkan Gibran Rakabuming 48 persen dan Muhaimin Iskandar 33 persen.
Tingginya sentimen positif Mahfud juga diikuti dengan emotion trust yang besar hingga mencapai 65 persen.
Tertinggi diantara cawapres lainnya. Selanjutnya diikuti emotion anticipation 13 persen.
Penampilan Mahfud dinilai sebagai hasil dari pengalaman dengan ketenangan dalam setiap jawaban.
Mahfud dinilai mampu menjawab pertanyaan sulit yang dilontarkan oleh Gibran menggunakan Helicopter view.
"Pengalaman, keyakinan, track record, jam terbang menjadi salah satu landasan keyakinan publik. Ini yang ditunjukan pada Mahfud. Hal inilah yang membuat netizen mengapresiasi Mahfud dengan ketenangan, jawaban debat yang menggunakan pendekatan rasional dan argumentatif," kata Rustika.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati