"Sebab keteloderan teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet kemana-mana yang dapat mengganggu kondusifitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi pemilu kita,” jelasnya.
Presiden juga mengajak penyelenggara Pemilu untuk menjamin kehandalan sistem informasi. Keberhasilan ini harus didukung oleh perangkat Pemilu yang mampu menjaga keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Baca Juga: BNPT: Ada 2.670 Konten Radikalisme dan Terorisme Sepanjang 2023
"Sekali lagi, karena ini bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik,” ungkapnya.
Jokowi menekankan bahwa peringatannya sejalan dengan perkembangan zaman saat ini, di mana kita hidup dalam era digital.
Dalam era ini, ketidakcermatan sedikit saja dapat menggoyahkan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus bersatu untuk menjaga kehati-hatian dalam menjalankan Pemilu 2024.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indotren.com
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati