"SBY juga dapat menjelaskan kaitan cawe-cawe dengan kemungkinan pemilu yang jujur dan adil. Apa dimungkinkan pemilu yang jujur dan adil dapat dilaksanakan bila Presiden cawe-cawe dalam pemilu, khususnya capres," jelas Jamiluddin.
Selain SBY, Jamiluddin mengatakan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri seharusnya menyampaikan pemahaman yang sama tentang peran presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara dalam pemilu.
Bahkan, kata Jamiluddin, pandangan dan pengalaman yang sama perlu juga disampaikan oleh para mantan wakil presiden. Mereka, tambah Jamiluddin, dapat dengan transparan menyampaikan peran presiden dalam pemilu agar berjalan jujur dan adil dapat dipenuhi.
Dengan turun gunungnya para mantan pemimpin negeri itu, pemilu akan diyakini berjalan jujur dan adil.
"Jadi, SBY, Megawati, dan mantan wakil presiden sudah saatnya turun gunung menjelaskan peran presiden dalam pemilu," pungkasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?