Airlangga Inginkan Momentum Duet Prabowo-Gibran Jadi Magnet Kemenangan Golkar di Pulau Dewata Bali

NARASIBARU.COM: Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginginkan momentum duet maut Prabowo-Gibran sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) juga menjadi magnet kemenangan Golkar di Pulau Dewata Bali pada 14 Februari 2024 mendatang. 

Ketum Airlangga menginstruksikan seluruh kader partai dan simpatisan memenangkan Partai Golkar dan paslon Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.

Airlangga memerintahkan harus ada perubahan konstelasi politik yang fundamental di Bali usai 14 Februari 2024 mendatang. Secara tegas Airlangga hanya minta kader dan simpatisan Golkar untuk meraih podium pertama sebagai juara  pemilu dan pilpres 2024 di Bali. 

Baca Juga: Airlangga dan Gibran Dapat Sambutan Meriah pada Lomba Senam Gemoy Peringatan HUT Golkar di Jakarta

"Perubahan di Bali artinya Partai Golkar menjadi nomor satu. Saat Partai Golkar menang, maka kepala daerah bisa dari Partai Golkar. Kita ambil momentum ini untuk bangkit, menang dan memberikan kebanggaan kepada rakyat," tegas Airlangga saat konsolidasi Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (13/1/2024).

Nahkoda Golkar ini mengingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan partai hanya ada dua angka pada 2024. Dua angka yang harus diingat kader dan simpatisan partai berlambang Pohon Beringin itu yakni angka 2 dan 4.

"(Tahun) 2024 angkanya hanya dua, yaitu 2 dan 4. Dua adalah Prabowo-Gibran, dan 4 adalah Partai Golkar," ucap Airlangga yang masih keturunan Ki Ageng Gribig, Keturunan Raja Majapahit dan Pejuang Islam di Tanah Jawa ini. 

Baca Juga: Blusukan ke Cengkareng, Airlangga Pastikan Warga Miskin Terima Bantuan Sosial: Tunjukkan Negara Selalu Hadir!

Airlangga yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menegaskanMenangkan a kader dan simpatisan harus mengajak masyarakat untuk memilih angka dua di Pilpres 2024, dan angka 4 di Pileg 2024.

"Tugas kita menangkan Prabowo-Gibran dan menangkan Partai Golkar. Kalau kita tidak menang saja di DPR RI untuk Dapil Bali itu ada 2 kursi. Maka kalau menang wajib 3 kursi DPR RI harus kita dapatkan," tegas ketum parpol besar berperan penting terjadinya duet Prabowo-Gibran ini 

"Itu baru namanya perubahan. Perubahan dari posisi Partai Golkar menjadi nomor 1, dan Prabowo-Gibran menang sekali putaran. Artinya Prabowo-Gibran harus menang di atas 50 persen dan Golkar di atas 20 persen," imbuh Airlangga. 

Baca Juga: 34 Daftar Lagu Daerah Nusantara Lengkap Dengan Asal Daerahnya