Kerap Campuri Urusan Pilpres, Jokowi Dianggap Tak Netral dan Bisa Rusak Demokrasi

- Selasa, 23 Mei 2023 | 10:40 WIB
Kerap Campuri Urusan Pilpres, Jokowi Dianggap Tak Netral dan Bisa Rusak Demokrasi

"Sebab jika seorang Presiden tidak fair dan netral dampaknya akan sangat merusak kompetisi pemilu, karena seorang Presiden RI memiliki kekuatan dan kekuasaan yang sangat besar sehingga berpotensi mempengaruhi hasil pemilu," lanjutnya.

Ia mengatakan ada serangkaian kejadian yang menjadi tanda bahwa Jokowi berupaya mengatur dan menentukan konfigurasi koalisi.

Lebih lanjut, Satyo mengatakan bahwa Jokowi bukan tidak mungkin berupauya menjadikan politik dinasti untuk garansi sebagai faktor keamanan setelah pensiun menjadi Presiden.

"Misalkan akan menjadikan anaknya menjadi cawapres dari salah satu pasangan capres hasil endorsement oleh Jokowi, terlepas situasi tersebut timbul akibat adanya salah satu capres yang sudah "birahi" dan akhirnya menarik Jokowi agar "cawe-cawe " dalam pusaran power of game pencapresan 2024," jelasnya.

"Semoga sinisme itu tidak terbukti. Sebab jika itu terjadi maka demokrasi prosedural yang mengatur sirkulasi kekuasaan akan mengalami set back dan longsor ke titik nadir setelah 25 tahun pasca gerakan reformasi 98, yang pada akhirnya menyuburkan oligarki neo orba yang berkelindan dengan wajah militeristik," tandasnya.

Sumber: suara


Halaman:

Komentar