Ramai-ramai Kampus Kritik Jokowi, Warek Universitas Muhammadiyah Surabaya: Awas Disusupi Kepentingan Politik Praktis

- Sabtu, 03 Februari 2024 | 08:30 WIB
Ramai-ramai Kampus Kritik Jokowi, Warek Universitas Muhammadiyah Surabaya: Awas Disusupi Kepentingan Politik Praktis

Mundakir menyatakan, seluruh warga sivitas di kampus harus memahami arti dan pentingnya netralitas dalam konteks Pemilu 2024. Karena, mereka harus menjadi contoh dalam menjaga netralitas, integritas, dan profesionalisme, serta mengedepankan kepentingan publik di atas segalanya.

 

"Langkah ini penting untuk memastikan Pemilu yang tinggal menghitung hari ini bisa berlangsung damai dan demokratis," pungkasnya.

 

Baca Juga: Civitas Akademika UGM dan UII Beri Petisi untuk Jokowi, Kaesang Bilang itu Biasa Terjadi

 

Diketahui, petisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM. Dia tidak sendiri, sejumlah guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir bersamanya.

 

Berikut isi dari Petisi Bulaksumur UGM untuk Jokowi:

 

Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM).

 

Pelanggaran etik di Mahakamah Konstitusi, keterlibatan sejumlah aparat penegak hukum dalam berbagai demokrasi perwakilan yang sedang berjalan, dan pernyataan kontradiktif pembenaran-pembenaran Presiden tentang keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik, serta netralitas dan keberpihakan merupakan wujud penyimpangan dan ketidakpedulian akan prinsip demokrasi.

 

Presiden Joko Widodo sebagai alumni semestinya berpegang pada jati diri UGM yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan turut memperkuat demokratisasi agar berjalan sesuai standar moral yang tinggi dan dapat mencapai tujuan pembentukan pemerintahan yang sah (legitimate) demi melanjutkan estafet kepemimpinan untuk mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

 

 

 

 

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com


Halaman:

Komentar