“Kalau sekarang sampeyan nanya, merestui Ganjar Pranowo? Apakah saya harus jawab? Kan enggak, bukan urusan kita," kata Gus Yahya usai menerima kunjungan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
Menurut Gus Yahya, urusan pencapresan adalah ranah partai politik. PBNU sebagai ormas keagamaan tidak mau diseret dalam menentukan siapa sosok yang cocok terhadap pilihan masing-masing parpol.
"Apakah saya merestui Prabowo? Ya enggak akan saya jawab, wong bukan urusan kita. Wapres ini direstui? Enggak akan saya jawab, wong bukan urusan kita. Silakan masyarakat menilai sendiri ya,” tegasnya.
Gus Yahya juga mewanti-wanti untuk tidak menggunakan identitas NU dalam kontestasi Pilpres. Politik identitas dianggap berbahaya, karena bisa mendorong perpecahan di masyarakat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Rustam Effendi Duga Ijazah Jokowi Dibuat di Pasar Pramuka
PP Himmah Dukung Polda Tetapkan Roy Suryo dkk Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Rocky Gerung: Pahlawan Nasional Hanya Ditentukan Hasil Survei
SBY Ngaku Bisa Ramal Masa Depan: Bukan Klenik, I Know Futurology