Setelahnya, JK mengaku mengutus seseorang menemui Megawati dan untuk menyampaikan rencananya mengusung Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012. Singkat cerita, JK sendiri menemui Megawati untuk meyakinkannya.
"Kenapa gak Pak Yusuf saja [Golkar yang mengusung Jokowi]?" kata JK menirukan pernyataan Megawati kepadanya.
JK lantas menjawab bahwa dirinya sudah bukan Ketum Golkar sehingga jangan sampai PDIP tersinggung jika kadernya diusung oleh parpol lain.
Dia juga meyakinkan Megawati dengan melakukan survei terhadap peluang Jokowi maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Akhirnya, Megawati setuju untuk mengusung Wali Kota Solo Jokowi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
"Sampailah pada kampanye. Sebelum kampanye [Jokowi] datang ke saya minta restu. [...] Jadi dua kali cium tangan saya [sebelum kampanye dan setelah memenangi Pilgub DKI Jakarta]," ujar JK.
Sumber: bisnis
Artikel Terkait
Profil Pewaris Djarum Victor Rachmat Hartono yang Terseret Dugaan Korupsi Pajak
Ogah Halalkan Thrifting Purbaya: Kalau Ganja Bayar Pajak Apa Jadi Legal?
Arsul Sani dan Jokowi Memang Beda Kelas dalam Urusan Ijazah
Keraguan Publik atas Ijazah Jokowi Terus Meningkat