“Jadi bayangkan bagaimana mungkin secara makro ekonomi, Prabowo bisa membuat negeri ini makmur kalau seluruh anggaran itu dipakai habis. Pendapatan kita cuma Rp 1.800 triliun, pengeluaran kita Rp 2.800 triliun," terang dia.
Rocky menilai dalam kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden nantinya, kemungkinan program IKN dan makan siang gratis tidak akan dapat berjalan bersamaan.
Dua program yang tak mungkin berjalan bersamaan ini lah ditengarai bisa membuat hubungan Jokowi dan Prabowo retak.
"Bagaimana caranya? Ya, ngutang. Jadi secara rasional, tidak mungkin IKN itu dilanjutkan dengan makan siang gratis," jelasnya.
Menurutnya, ketika kekuasaan seluruhnya sudah pindah dari tangan Jokowi ke Prabowo, maka seluruh keinginan Jokowi akan dibatalkan demi hukum besi politik.***
Sumber: pojoksatu
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh