NARASIBARU.COM -Sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang enggan memecat Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader menjadi kritik banyak kalangan.
Di lain sisi, Megawati kerap berpidato berapi-api menggunjing rezim Jokowi, termasuk di dalam Rakernas V PDIP yang kini masih berlangsung. Namun baik Jokowi maupun para kader PDIP yang duduk di kabinet saat ini, seakan tak ada sikap tegas dari Megawati.
Terkait itu, kritikus sekaligus pendiri Partai Negoro Faizal Assegaf menilai Megawati tengah memainkan lakon kebohongan.
“Selain Jokowi, watak dan lakon Megawati tidak lepas dari bakat kebohongan. Bagi mereka, politik adalah sarana tipu-menipu dan kelicikan tanpa kesudahan,” kata Faizal dalam akun media X pribadinya yang dikutip redaksi, Minggu (26/5).
Lanjut dia, fakta dari tabiat bobrok itu, Megawati terpaksa ogah gunakan topeng oposan.
“Tapi modusnya menyamarkan kemasan — berganti kulit. Mega sadar, semakin sulit gombali rakyat dengan berkedok oposisi, perlu jurus tipuan baru,” ungkapnya.
Masih kata aktivis 98 tersebut, Megawati kembali tampil menjual air mata buaya demi teater politik noraknya. Sembari menggebrak meja dan bersuara keras, Mega berbalik menyerang Jokowi. Tentang problem utang luar negeri dan sebagainya.
“Namun lagi-lagi, rakyat spontan merespon: Ah, Megawati cuma omong kosong dan pembohong saja! Bagi rakyat, Jokowi dan Megawati dua elemen kejahatan yang saling melengkapi dalam kerusakan bernegara,” ungkapnya lagi.
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?