Polemik Benny K Harman Sebut Jokowi Kumandangkan Perang, Parpol Koalisi Pemerintah Pasang Badan

- Rabu, 10 Mei 2023 | 15:13 WIB
Polemik Benny K Harman Sebut Jokowi Kumandangkan Perang, Parpol Koalisi Pemerintah Pasang Badan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku heran dengan apa yang dikatakan Benny. Sebab, tidak ada yang salah dari partai-partai pro pemerintah untuk berkomunikasi dengan Jokowi soal capres. Terlebih, jika di dalamnya juga tak ada paksaan.

Habiburokhman menambahkan bahwa sikap demokratis bahkan kerap ditunjukkan Jokowi. Mulai dari tak menghalang-halangi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS yang membentuk Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan jadi capres.

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus sendiri menyebut bahwa apa yang dikatakan Benny seperti orang mabok atau tidak memiliki adab. Lebih lanjut, ia mengatakan istana adalah tempat bagi presiden. Maka dari itu, Jokowi dinilai bebas berbicara selama tidak melanggar etika dan hukum.

Disemprot Balik Ali Ngabalin

Pernyataan dari Benny turut diserang balik oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Ia sebelumnya menyebut bahwa Jokowi, melalui pertemuan itu, hanya untuk menunaikan tugasnya sebagai pembina politik nasional.

Ngabalin kemudian menyinggung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik ketika menjadi presiden. Untuk itu, katanya, mustahil jika Jokowi tidak netral.

Ia juga menjelaskan jika pertemuan Jokowi dengan para ketum parpol di istana untuk memelihara stabilitas politik. Presiden, disebutnya, tengah berupaya mencegah keributan jelang Pilpres 2024. Ngabalin menjamin Jokowi akan netral dan tidak ikut campur dalam pencarian capres.

Di akhir tanggapannya, ia sangat menyayangkan pernyataan Benny soal Jokowi yang seolah mengajak perang melawan rakyat karena tidak netral. Ngabalin pun merasa heran mengapa anggota dewan sekaligus petinggi partai tak menyaring kata-katanya.

Sumber: suara


Halaman:

Komentar