"Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? , melanggar khittoh yang ditegaskan mereka sendiri . Mempolitisir NU gak laku kok lanjut mempolitisir PKB,
Emang siapa lu..," tulis Cak Imin, di akun X pribadinya, @cakiminNOW, Minggu (4/8).
"Anda sopan kami segan, kalo gak sopan jangan ajak-ajak kite..," tambah Cak Imin.
Cak Imin juga membantah bahwa PKB ibarat mobil rusak, seperti yang dianalogikan Gus Yahya di Unissula, Semarang, Sabtu (3/8). Ia menyebut, PKB pada Pemilu 2024 justur menorehkan prestasi yang diakui semua pihak.
"Kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun, digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam," kata Cak Imin.
Pada pemilu 2019, PKB meraih 16.115.655 suara, dan mendapat 68 kursi di parlemen. Hasil ini meningkat 0,92% dari hasil pemilu 2019. Pada pemilu 2024, PKB juga meraih perolehan kursi terbanyak semenjak partai berdiri pada 1999.
Sementara itu, di Unissula, Gus Yahya sempat mengibaratkan PKB sebagai mobil yang rusak dan harus ditarik ke pabrikan.
Artikel Terkait
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya