NARASIBARU.COM - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menanggapi rumor tentang rencana reshuffle Kabinet Merah Putih yang akan dilakukan setelah lebaran atau beberapa bulan mendatang.
Kepada awak media, Hasan mengaku tidak mengetahui desas-desus tersebut, sambil menekankan bahwa yang tahu perihal reshuffle hanya Presiden Prabowo Subianto.
“Ya yang paling tahu soal reshuffle itu di Republik ini hanya pak presiden. Jadi ini kan sepenuhnya kewenangan pak presiden. Jadi soal kapan waktunya, siapa orangnya itu betul-betul hanya presiden yang tahu,” ujar Hasan di Kantor PCO, Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.
Menurutnya isu reshuffle itu merupakan hasil terkaan dan pihaknya tidak memiliki informasi yang cukup mengenai kapan hal tersebut dilaksanakan.
“Yang di luar ini kan cuman menerka-nerka saja. Kita juga tidak punya informasi yang cukup mengenai kapan itu (reshuffle) akan dilaksanakan dan siapa orangnya kita tidak punya informasi soal itu. Itu betul-betul kewenangannya presiden,” tegasnya.
Saat menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 di Istora Senayan pada Rabu malam, 5 Februari 2025, Prabowo memberi sinyal akan merombak kabinet yang tidak sejalan dengan kebijakannya.
Prabowo saat itu mengingatkan bagi jajarannya yang tidak mematuhi prinsip bakal ditindak tegas.
"Di 100 hari pertama, saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndableg (nakal), siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, saya akan tindak," ujarnya.
Sumber: rmol
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar