NARASIBARU.COM -Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para Konglomerat baru-baru ini, tidak ada kaitannya dengan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Pertamina Patra Niaga periode 2018-2023.
Keyakinan itu disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, mengingat kasus tersebut terjadi sebelum Prabowo menjadi presiden.
Jamiluddin meyakini hal tersebut, sekalipun Kejaksaan Agung belakangan terus mengusut kasus korupsi Pertamina Patra Niaga yang melibatkan anak kandung Saudagar Minyak Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza dan terancam hukuman mati.
“Jadi, terlalu jauh mengaitkan pertemuan itu dengan kasus Pertamina. Apalagi bila kasus Pertamina dikaitkan dengan upaya menjatuhkan Prabowo,” kata Jamiluddin kepada RMOL, Sabtu 8 Maret 2025.
“Kasus Pertamina harusnya dikaitkan dengan rezim sebelum Prabowo. Hal ini akan lebih fair dan lebih logis,” imbuh dia.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung membuka peluang menjerat Muhammad Kerry Adrianto Riza dengan ancaman hukuman mati.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi