Saiful pun mempertanyakan alasan Denny menuduh Jokowi ikut cawe-cawe dalam persoalan kemelut internal Partai Demokrat.
"Penjelasan Moeldoko, ia hanya didatangi para pendiri Demokrat untuk mau dicalonkan sebagai Ketum Partai Demokrat," tandasnya.
Dugaan cawe-cawe Presiden Jokowi terhadap polemik Demokrat disampaikan Denny Indrayana merujuk pada upaya peninjauan kembali (PK) kubu Moeldoko terkait kepengurusan Demokrat di Mahkamah Agung (MA).
"Cawe-cawenya Presiden Jokowi nyata terlihat dalam dugaan pencopetan Partai Demokrat melalui KSP Moeldoko. PK Moeldoko di MA konon ditukar guling dengan kasus korupsi mafia hukum yang sedang berproses di KPK," ujar Denny dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati