NARASIBARU.COM -Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku akan cawe-cawe terkait Pilpres 2024 demi bangsa dan negara dalam arti yang positif.
Hal tersebut ditanggapi Benny Harman melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Benny Harman mengatakan bahwa ia justru mempersilakan jika Jokowi punya preferensi untuk Pilpres 2024.
Akan tetapi, ia menegaskan hal itu tidak dinyatakan dengan cawe-cawe.
"Ini yang saya sampaikan sebelumnya. Silahkan saja Presiden Jokowi punya preferensi untuk Pilpres 2024. Namun jangan pernah cawe-cawe, jangan pernah mobilisasi TNI, POLRI, BIN, KPU, ASN, dan pengusaha," ungkap Benny Harman dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @BennyHarmanID, Senin (5/6).
"Juga jangan pernah abusing power dan memperalat kejaksaan, KPK, MA, MK dn para pembantunya di kabinet utk memproses hukum Capres dari kubu oposisi, kriminalisasi tokoh-tokoh politik kelompok oposisi dan membegal atau menghalang-halangi atau menekan partai politik dari kubu oposisi," ujar Benny Harman.
"Dengan maksud agar Capres dari kubu lawan tidak jadi berlayar," sambungnya.
Kemudian, Benny Harman pun mengatakan bahwa alasan pernyataannya terkait Jokowi agar tidak cawe-cawe itu bukan hanya tidak etis.
"Bukan saja tidak etis namun ini adalah bentuk kejahatan demokrasi yang tidak patut terjadi di negeri Pancasila," ungkapnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Elektabilitas Purbaya Melejit Tempel Prabowo Menuju 2029
Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, MKD DPR Diduga Cari Muka ke Prabowo
KPK Jangan Hanya Panggil Petinggi KCIC Usut Kasus Whoosh
Rismon Sianipar Sebut Presiden Prabowo Sudah Tahu Soal Gibran Tidak Pernah Lulus SMA