"Keberlanjutan itu penting, karena pekerjaan itu perlu berkesinambungan. Tidak ada pekerjaan yang simsalabim jadi, tentu semuanya butuh proses dan proses itu tidak bisa terus dilakukan oleh satu Presiden yang sama, karena terbentur dengan batasan jabatan," paparnya.
Lebih lanjut, Teddy juga mengatakan bahwa presiden selanjutnya juga tak hanya memiliki program yang dibuat sendiri, tapi juga tetap menyempurnakan pekerjaan presiden sebelumnya.
Tentu saja Presiden selanjutnya selain memiliki program sendiri yang akan dibuat, juga meneruskan dan menguatkan pekerjaan Presiden sebelumnya agar lebih baik lagi," ujar Teddy.
Ia pun dengan tegas menjelaskan alasan partainya akan memilih capres yang melanjutkan kerja-kerja Jokowi.
"Partai Garuda tentu akan berlabuh pada Calon Presiden yang akan melanjutkan kerja-kerja Presiden Jokowi. Karena jika setiap presiden tidak ada keberlanjutan, maka masyarakat tidak akan pernah mendapatkan hasil maksimal atas apa yang dikerjakan oleh setiap Presiden," tandas Teddy.
Sementara itu, saat ini, ada tiga nama yang digadang-gadang bakal jadi calon presiden. Adapun nama-nama itu yakni bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo, bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan, serta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh