“Utamanya serangan-serangan keras dari PDIP sebagai partainya pemerintah, yang lebih menunjukkan sebagai mitra kritis dibandingkan selalu mendukung kebijakan pemerintah,” tuturnya.
Di samping itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo ini meyakini, Jokowi menghindari penjegalan PDIP terhadap strateginya memainkan politik dua kaki.
Politik dua kaki yang dimaksud Efriza, adalah mendukung capres PDIP, Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Sebab, Jokowi memahami yang meradang adalah PDIP, partainya pemerintah. Tentu saja, mereka akan menuntut Jokowi menertibkan para pembantunya,” demikian Efriza menambahkan.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?