Bahkan dengan lantang, ia mengatakan bahwa sebagian besar lembaga survei tidak ada yang benar-benar putih alias semuanya menipu.
"Jadi pukul rata itu 120 persen, itu tipu menipu" lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa lembaga-lembaga survei ini dapat membawa dampak buruk bagi demokrasi.
Sebab tidak adanya parameter lain dalam menetapkan hasil survey elektabilitas para calon presiden selain responden yang ditentukan oleh pihak lembaga survey itu sendiri.
Ia juga menyinggung terkait kurang terlibatnya publik salah satunya mahasiswa terkait menetapkan hasil survey elektabilitas tersebut.
"Jadi udah lah ini cawe-cawe lembaga survei ini memperburuk demokrasi," ucapnya.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?