“Pada 2020 lalu angka kemiskinan sebesar 24,7 juta jiwa. Tapi ada sebanyak 9,91 masuk kategori miskin ekstrem,” urainya.
Berkaca pada pengalaman pemerintahan Jokowi selama hampir dua periode itu, Efriza ragu capres PDIP, Ganjar Pranowo mampu merealisasikan target 0 persen kemiskinan ekstrem.
Apalagi kinerja Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah juga belum mampu menurunkan angka kemiskinan.
“Makanya target nol persen itu tidak masuk akal, gagasan halu kalau pakai bahasa anak sekarang. Dan juga tidak mendidik masyarakat. Itu target tinggi yang mustahil terealisasi,” demikian Efriza.
Sumber: rmol
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi