NARASIBARU.COM -Alasan Presiden Joko Widodo bahwa cawe-cawe politiknya untuk mencegah riak-riak yang membahayakan bangsa, dianggap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin sebagai kekhawatiran yang berlebihan.
Ujang menganalisis, riak-riak yang dianggap membahayakan negara dan bangsa oleh Jokowi seolah dialamatkan untuk Anies Baswedan yang saat ini diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Tudingan ini diarahkan kepada kalangan di luar pemerintah tepatnya oposisi," kata Ujang saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/6).
"Bisa jadi menuduh Anies menjalankan politik identitas yang didukung kelompok 212. Itu stigma yang tidak benar," sambungnya.
Menurutnya, Anies Baswedan sejak masih menjabat Gubernur DKI Jakarta dianggap sudah berseberangan secara politik pemerintahan dengan Jokowi.
Sikap oposisi Anies makin kentara ketika diusung oleh tiga parpol anggota KPP yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Demokrat.
"Cawe-cawe itu urusan pribadi. Tapi kalau presiden cawe-cawe ini yang dikhawatirkan abuse of power," tandas Analis Politik Universitas Al Azhar itu.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Budi Gunawan dan Hendrar Prihadi Dicopot, Prabowo Sapu Bersih Orang PDIP dari Kabinetnya
Selamat Ginting Sebut Erick Thohir Disingkirkan Paksa: Sinyal Prabowo Bersih-bersih Loyalis Jokowi
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal Sapu Bersih Kabinet?
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Plt Pengganti Erick Thohir?