Adi menambahkan, evaluasi kabinet adalah hak prerogatif Presiden Prabowo. Tetapi, tidak keliru juga jika publik menaruh harapan evaluasi itu segera dilakukan untuk perbaikan.
"Presiden itu punya segala-galanya untuk mendesain dan mengatur, bagaimana teman-teman dan mitra koalisi termasuk para pembantunya, mau dieksekusi atau terus dilanjutkan," katanya.
Menurutnya, akan berbahaya bagi Presiden Prabowo jika kegaduhan dari internal kabinet dibiarkan berlarut-larut.
"Artinya apa, jangan pernah seorang presiden itu takut kalau reshuffle, pergantian orang, akan melahirkan instabilitas politik, karena saya kira masih banyak cadangan-cadangan yang lain," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati