HALUANRIAU.CO, KAMPAR - Pagi di Jalan Ahmad Yani, Minggu (17/12), tersaji suasana yang penuh canda dan tawa, para remaja saling menertawakan satu sama lain, sesekali ada yang terkikih melihat tingkah kawannya sendiri yang tidak dapat memberikan jawaban benar saat diajukan pertanyaan.
Pagi di Jalan Ahmad Yani, Minggu (17/12), tersaji suasana yang penuh canda dan tawa, para remaja saling menertawakan satu sama lain, sesekali ada yang terkikih melihat tingkah kawannya sendiri yang tidak dapat memberikan jawaban benar saat diajukan pertanyaan.'Dewan Pertanian Tanah' terucap dari salah seorang remaja yang masih berstatus pelajar saat diajukan pertanyaan apa kepanjangan dari DPT, mendengar jawaban ini ketawa dari teman dan warga yang sedang berlari kecil di area Car Free Day (CFD) Bangkinang Kota Kabupaten Kampar itu pun tak tertahankan, bahkan dirinya sendiri yang menjawab pun tertawa lepas.
Meski dengan jawaban yang salah, pelajar yang memakai seragam olahraga sekolah itu tetap mendapat hadiah berupa thumbler, dengan begitu rasa malu dengan jawaban yang nyeletuk dari mulutnya pun hilang seketika.
Lalu, para remaja itu membentuk kelompok yang beranggotakan 7 orang, mereka disuruh berbaris rapi per kelompok dengan dipandu satu orang dari panitia. Mereka diharuskan menyampaikan pesan secara berantai hingga orang terakhir dalam kelompok tersebut.
Akan tetapi, dari tiga kelompok yang ikut dalam chalange ini tidak satu pun kelompok yang benar seutuhnya dalam menyampaikan pesan berantai. Pada akhirnya, kelompok yang jawabannya paling mendekati pesan keluar sebagai pemenang.
Begitulah gambaran kegiatan Gerakan Milenial Anti Hoax dan Golput yang diselenggarakan oleh Kepolisian Resor (Polres) Kampar dengan dukungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kampar untuk menciptakan Pemilu 2024 Damai.
"Kepada adik-adik calon penerus agar menerima sebuah berita jangan mudah terprovokasi, cek kebeneran berita itu, informasi yang terindikasi hoax jangan ikut serta untuk menyebarkan. Ini harapan kepada generasi milenial selaku calon pemilih yang cerdas," kata Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja menjelaskan makna chalange pesan berantai.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?