“Jangan abai dengan keselamatan diri dan keluarga. Perhatikan rambu atau imbauan yang kami pasang di setiap perlintasan kereta api di Ngadiluwih. Konsentrasi dan tengok kanan kiri jika melintas apakah ada kereta yang melintas dan jangan tergesa,” jelasnya.
Miko menambahkan, memang ada penjaga relawan namun tidak dua puluh empat jam.
Harus waspada,karena jumlah kereta api selama Nataru meningkat sehingga perlu ekstra hati-hati saat berkendara dan jaga keselamatan diri untuk mengurangi resiko kecelakaan karena di Ngadiluwih sering terjadi kecelakaan orang tertabrak kereta api.
Reporter Bakti Wijayanto
Editor Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?