Baca Juga: Pemko Pekanbaru Terbitkan Edaran Mengatur Malam Tahun Baru
Hal senada juga disampaikan warga Katinggian Candung Khadijah. Dia pun mengaku selalu melantunkan ayat suci Alquran saat mendengar dentuman itu. "Letusannya terdengar. Kami sedang duduk di situ dalam musala sudah berdoa mengaji subuh terdengar dentuman, pintu jendela semua berderak. Kami semua keluar. Orang rumah di sana yang itu itu keluar semua. Lihat ke gunung Ya Allah, Lailahaillallah. Asapnya tampak keluar hitam ke atas," katanya.
Sementara itu, Pos Pengamat Gunung Marapi (PVMBG) di Bukittinggi mencatat bahwa erupsi terjadi pada pukul 06:03 WIB dengan tinggi asap letusan mencapai 1.500 meter. Gunung Marapi saat ini berstatus waspada atau berada pada level dua di atas aktivitas normal, dengan daerah bahaya dalam radius tiga kilometer dari kawah di puncak gunung. Sejak erupsi pada 3 Desember lalu hingga 30 Desember, Gunung Marapi telah meletus sebanyak 107 kali, termasuk beberapa letusan besar yang disertai suara dentuman. Embusan abu vulkanik terus terjadi hingga malam, menyebabkan hujan abu di sekitar wilayah erupsi. Masyarakat setempat diimbau untuk menggunakan masker guna menghindari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riau.harianhaluan.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?